Penutup atap merupakan komponen
vital pada sebuah bangunan yang bertugas melindungi apapun yang ada
dibawahnya. Untuk itulah pemilihan material
dalam menentukan jenis material atap / genteng harus dipikirkan dengan
matang.
Hal pertama adalah disain rumah anda (kemiringan atap, material rangka,
perawatan atap dsb) yang tentunya memperhitungkan jmasalah konstruksinya dan
biayanya. Karena semakin berat jenis material bahan penutup atap / jenis
genteng, maka dibutuhkan kekuatan yang lebih pada rangka / kuda-kuda atapnya,
yang tentunya berhubungan dengan kebutuhan biaya semakin besar.
Untuk itulah perlu kiranya Anda mengetahui
beberapa jenis material penutup atap / genteng ditinjau dari segi bahannya,
diantaranya :
- Genteng Metal – Bentuknya
berupa lembaran, menyerupai bahan seng. Genteng tersebut ditanam di balok
gording/reng dari rangka atap (kuda-kuda), menggunakan sekrup SDS.. Ukuran
yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.25mm - 0,35
mm dan panjang antara 1.2-12m (tergantung produsen genteng metal).
Permukaan dilapis cat kualitas tinggi yang tahan panas dengan warna cerah
(umumnya merah, biru, hijau) untuk genteng metal polos, jenis
lain permukaan berlapis butiran pasir dengan finishing cat juga (genteng
metal pasir). Dilihat sekilas mirip susunan genteng umumnya, berisi
2x4 atau 4x4, ada juga produsen yang membuat 1x4.
Genteng metal polos warna hijau - Genteng Tanah Liat - Genteng
ini terbuat dari bahan tanah liat dan bakar serta dipress. Cara
pemasangannya tidaklah jauh berbeda dgn genteng. Dengan pengawasan yang
benar, makan system ini sangat kuat akan terpaan angin, curah hujan
tinggi. Genteng yang terbuat dari tanah liat ini membutuhkan rangka yang
rapat dalam pemasangannya, karena saat hujan deras masih mampu untuk
menyimpan air, sehingga menjadi tmbahan beban dari rangka atap.
Genteng tanah liat terpasang Interlocking genteng tanah liat - Genteng Aspal – Bahan
material yang ini terbuat dari campuran bahan aspal dan unsur bahan kimia
lainnya. Ada juga model lain yang sudah tersedia di pasaran. Misalnya,
model datar yang bertumpu pada papan multipleks ditempel dengan sekrup.
Untuk keamanan maka genteng bahan aspal ini juga dilem ke papan.
Model lainnya, ialah model bergelombang, model ini cukup disekrupkan pada
balok gording/reng kuda-kuda.
- Genteng Kaca - Jenis
seperti ini diterapkan hanya pada bagian-bagian tertentu saja
pada rumah. Jika pemilik rumah menghendaki sinar matahari pada ruangan
tertentu atau titik tertentu, maka digunakan genteng kaca ini. Biasanya
tidak dipasang di depan rumah, sebab tidak cocok. Ukuran dari genteng kaca
ini sama standarnya dengan genteng model lainnya.
- Genteng Keramik – Jenis ini
terbuat dari keramik sesuai dengan namanya melalui proses finishing
glazur, agar tampak lebih bagus dan lebih tahan terhadap cuaca. Jenis ini
tersedia di pasaran dengan beragam ukuran dan warna.
Genteng keramik tampak bagian belakang - Genteng Beton - Terbuat dari bahan campuran cor semen yang dicetak membentuk genteng, rata-rata memiliki jarak reng 26 cm. Untuk mengurangi daya serap air dan estetika biasanya dilakukan pengecatan dengan cat khusus untuk genteng tahan cuca.
Genteng cor terpasang dengan cat menambah estetika - Dak Beton - Ini
terbuat dari bahan kombinasi cor beton dan tulangan besi. Banyak digunakan
di rumah-rumah jaman sekarang, seperti model rumah
minimalis, desain rumah modern, gedung perkantoran dan lainnya.
Dak beton untuk tingkat ataupun atap
- Kain Terpal – Umumnya
hanya digunakan pada atap sebuah balkon, atau cocok juga diterapkan untuk
atap sebuah jendela. Terbuat dari bahan kain terpal serta plastik padat
yang elastis. Jenis ini bertumpu pada kerangka besi yang sudah dibentuk
sesuai dengan keinginan. Dikuatkan atau ditempel dengan menggunakan baut
dan sekrup tembus dinding supaya dapat menempel kuat. Keunggulan lainnya
adalah systemnya yang mudah untuk dibongkar pasang.
Baca juga keunggulan baja ringan galvalum.
Genteng yang mana untuk rumah Anda?
bisa dipertimbangkan dengan baik.
--------------------------------------
Konsultasi gratis : Munir - 085784418386
Posting lebih lengkap : ATAP KARYA
Komentar
Posting Komentar