Jenis Atap Dan Genteng

Penutup atap merupakan komponen vital pada sebuah bangunan yang bertugas melindungi apapun yang ada dibawahnya. Untuk itulah pemilihan material dalam menentukan jenis material atap / genteng harus dipikirkan dengan matang.
Hal pertama adalah disain rumah anda (kemiringan atap, material rangka, perawatan atap dsb) yang tentunya memperhitungkan jmasalah konstruksinya dan biayanya. Karena semakin berat jenis material bahan penutup atap / jenis genteng, maka dibutuhkan kekuatan yang lebih pada rangka / kuda-kuda atapnya, yang tentunya berhubungan dengan kebutuhan biaya semakin besar.   
Untuk itulah perlu kiranya Anda mengetahui beberapa jenis material penutup atap / genteng ditinjau dari segi bahannya, diantaranya :
  1. Genteng Metal – Bentuknya berupa lembaran, menyerupai bahan seng. Genteng tersebut ditanam di balok gording/reng dari rangka atap (kuda-kuda), menggunakan sekrup SDS.. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.25mm - 0,35 mm dan panjang antara 1.2-12m (tergantung produsen genteng metal). Permukaan dilapis cat kualitas tinggi yang tahan panas dengan warna cerah (umumnya merah, biru, hijau) untuk genteng metal polos,  jenis lain permukaan berlapis butiran pasir dengan finishing cat juga (genteng metal pasir). Dilihat sekilas mirip susunan genteng umumnya, berisi 2x4 atau 4x4, ada juga produsen yang membuat 1x4. 

    Genteng metal polos warna hijau
    Genteng metal polos warna hijau
  2. Genteng Tanah Liat - Genteng ini terbuat dari bahan tanah liat dan bakar serta dipress. Cara pemasangannya tidaklah jauh berbeda dgn genteng. Dengan pengawasan yang benar, makan system ini sangat kuat akan terpaan angin, curah hujan tinggi. Genteng yang terbuat dari tanah liat ini membutuhkan rangka yang rapat dalam pemasangannya, karena saat hujan deras masih mampu untuk menyimpan air, sehingga menjadi tmbahan beban dari rangka atap.
    Genteng tanah liat terpasang
    Genteng tanah liat terpasang
    Interlocking genteng tanah liat
    Interlocking genteng tanah liat
    Genteng dapat dipasang dengan kemiringan minimal 35 derajat. Genteng menerapkan system saling mengunci dan mengikat atau system yang disebut pemasangan inter-locking.
  3. Genteng Aspal – Bahan material yang ini terbuat dari campuran bahan aspal dan unsur bahan kimia lainnya. Ada juga model lain yang sudah tersedia di pasaran. Misalnya, model datar yang bertumpu pada papan multipleks ditempel dengan sekrup. Untuk keamanan maka genteng bahan aspal ini juga  dilem ke papan. Model lainnya, ialah model bergelombang, model ini cukup disekrupkan pada balok gording/reng kuda-kuda.
  4. Genteng Kaca - Jenis seperti ini diterapkan hanya pada bagian-bagian tertentu saja pada rumah. Jika pemilik rumah menghendaki sinar matahari pada ruangan tertentu atau titik tertentu, maka digunakan genteng kaca ini. Biasanya tidak dipasang di depan rumah, sebab tidak cocok. Ukuran dari genteng kaca ini sama standarnya dengan genteng model lainnya.
  5. Genteng Keramik – Jenis ini terbuat dari keramik sesuai dengan namanya melalui proses finishing glazur, agar tampak lebih bagus dan lebih tahan terhadap cuaca. Jenis ini tersedia di pasaran dengan beragam ukuran dan warna. 
    Genteng keramik tampak bagian belakang
    Genteng keramik tampak bagian belakang
  6. Genteng Beton - Terbuat dari bahan campuran cor semen yang dicetak membentuk genteng, rata-rata memiliki jarak reng 26 cm. Untuk mengurangi daya serap air dan estetika biasanya dilakukan pengecatan dengan cat khusus untuk genteng tahan cuca.
    Genteng cor terpasang dengan cat menambah estetika
    Genteng cor terpasang dengan cat menambah estetika
     
  7. Dak Beton - Ini terbuat dari bahan kombinasi cor beton dan tulangan besi. Banyak digunakan di rumah-rumah jaman sekarang, seperti model rumah minimalis, desain rumah modern, gedung perkantoran dan lainnya.
    Dak beton untuk tingkat ataupun atap
    Dak beton untuk tingkat ataupun atap


  8. Kain Terpal – Umumnya hanya digunakan pada atap sebuah balkon, atau cocok juga diterapkan untuk atap sebuah jendela. Terbuat dari bahan kain terpal serta plastik padat yang elastis. Jenis ini bertumpu pada kerangka besi yang sudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Dikuatkan atau ditempel dengan menggunakan baut dan sekrup tembus dinding supaya dapat menempel kuat. Keunggulan lainnya adalah systemnya yang mudah untuk dibongkar pasang.
Diantara jenis atap diatas, hampir semua bisa menggunakan konstruksi rangka atap baja ringan galvalum, kecuali dak beton (umumnya menggunakan besi cor/beton atau tiang baja berat dikombinasikan dengan bondek dan warmes) dan kain terpal (resiko sobek).
Baca juga keunggulan baja ringan galvalum.
Genteng yang mana untuk rumah Anda? bisa dipertimbangkan dengan baik.


--------------------------------------
Konsultasi gratis : Munir - 085784418386
Posting lebih lengkap : ATAP KARYA

Komentar