Langsung ke konten utama

Tukang Galvalum Malang | 085784418386

Cari Blog Ini

CONTACT US

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Pada Hari Kerja jam 08.00 s/d 15.00

MUNIR

Call/WA : 0857 8441 8386

Read more: ATAP KARYA
Follow us: atapkarya on Facebook

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan Populer

Gejala Kerusakan Kayu Atap Dan Plafon

Penggunaan material kayu sebagai rangka atap bangunan sudah mulai ditinggalkan, dikarenakan cukup banyak kelemahan yang ada. Beberapa kelemahan rangka atap kayu diantaranya : Mudah lapuk, apalagi jika bubungan/wuwung retak, mengakibatkan air hujan merembes masuk (pelapukan oleh air). Tumpuan titik berat kayu sudah lapuk Serangan serangga, top score dipegang oleh rayap (cikal bakal dari laron). Hama rayap ini memiliki enzim untuk membuat kayu menjadi lunak. Serangannya tidak terlihat, tahu-tahu dalamnya keropos penuh tanah dan beranak pinak didalam kayu. Musuh alami rayap adalah semut, tetapi semut tidak memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam kayu. Penggunaan kayu untuk rangka atap sudah mulai ditinggalkan oleh developer perumahan, diganti dengan rangka atap baja ringan galvalum.

Aluminium Foil : Atap Anti Bocor dan Panas

Kami tukang galvalum Malang menerima pekerjaan borongan pemasangan aluminium foil, dimana aluminium foil sering digunakan sebagai pelengkap rangka atap baja ringan. Fungsi pemasangan aluminium foil pada rangka atap baja ringan galvalum adalah : Menolak / mengurangi radiasi dari matahari hingga 97 % tergantung dari jenis/tipe aluminium foil yang digunakan. Aluminium yang dipasang di bawah genteng berfungsi memantulkan kembali radiasi matahari tersebut, sehingga suhu di dalam ruangan lebih sejuk.

Macam Bentuk Dasar Atap

Sebagai tukang baja ringan galvalum, kami menangani berbagai jenis bentuk atap rumah. Dibawah ini ada lima macam bentuk atap yang bisa menggunakan rangka atap baja ringan galvalum sebagai rangka / kuda-kudanya, yaitu : Atap Flat/datar, adalah bentuk paling sederhana dari sebuah atap. Memiliki sudut kemiringan yang paling rendah,misalnya pada Kanopi ataupun atap dengan salah satu sisi miring saja dengan kemiringan sekitar 15 derajat. Atap pelana dan datar Atap Pelana adalah bentuk yang paling umum digunakan. Atap ini disebut pelana karena mirip dengan fungsi pelana kuda. Atap Limasan, bentuk dasar menyerupai limas. Atap jurai / limas Atap Gergaji, memiliki bentuk seperti atap pelana, tetapi salah satu sisi terpotong karena berangkai dengan bangunan lain. Atap Joglo, jenis ini banyak digunakan pada bangunan lama / kuno dan bangunan tempat ibadat / masjid. Atap joglo -------------------------------------- Konsultasi gratis : Munir - 085784418386

Diberdayakan oleh Blogger